Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut

Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut

Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut adalah proses evaluasi dan pengujian terhadap alat angkat dan angkut, seperti crane, hoist, forklift, dan alat berat lainnya, untuk memastikan bahwa perangkat tersebut berfungsi dengan baik, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Proses ini bertujuan untuk mendeteksi adanya potensi risiko yang dapat membahayakan keselamatan operator dan pekerja di sekitar alat.

Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut dilakukan pada suatu pesawat angkat dan atau pesawat angkut yang dipergunakan untuk memindahkan orang / bahan, mengangkat muatan baik bahan atau barang atau orang baik secara vertikal dan atau secara horizontal dalam jarak yang ditentukan.

Yang dapat melalukan riksa uji pesawat angkat dan angkut ini salah satunya adalah PJk3, apa itu PJK3?

PJK3 adalah singkatan dari Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja yakni perusahaan atau lembaga yang memiliki izin resmi dari pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk menyediakan jasa terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). PJK3 menawarkan berbagai layanan yang mencakup inspeksi, konsultasi, pelatihan, sertifikasi, dan audit K3 di berbagai sektor industri.

Tujuan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut :

  1. Memenuhi persyaratan Peraturan Perundangan yang berlaku.
  2. Menguji kelayakan Pesawat Angkat dan Angkut. Mencegah, mengurangi bahkan menghilangkan resiko kecelakaan kerja (zero accident).
  3. Memeriksa dan menguji kekuatan konstruksi (Integrity Structure).
  4. Membuktikan Kestabilan dalam operasi.
  5. Untuk mendapatkan Sertifikat/Ijin Pemakaian atau Re-Sertifikasi (berkala).

Prosedur Pemeriksaan dan Pengajuan Pesawat Angkat dan Angkut/

Prosedur pemeriksaan dan pengajuan pesawat angkat dan angkut terdiri dari beberapa tahap:

Tahap Persiapan Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat dan Angkut

1. Kelengkapan Data Pesawat Angkat

Sebelum melakukan pemeriksaan dan pengujian langkah pertama yang harus disiapkan adalah kelengkapan data dari pesawat angkat yang akan diperiksa dan diuji.

Pemeriksaan dan kelengkapan data pesawat ini meliputi:

  • Data teknis atau riwayat hidup
  • Gambar konstruksi
  • Wiring diagram
  • Sertifikat bahan
  • Dan lain-lain

2. Peralatan Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat

a) Peralatan pemeriksaan visual
  • Kaca pembesar
  • Kunci-kunci
  • Palu
  • Jangka sorong
  • Lampu senter
  • Pulley gauge
  • Filter gauge
b) Peralatan uji tanpa rusak
  • Magnetic particle inspection device
  • Ultrasonic tester
  • Radiographic tester
  • Wire rope tester
  • Penetrant dye
c) Peralatan pengujian beban
  • Alat penimbang beban
  • Meteran
  • Pengukur beban
  • Theodolite
  • Beban Uji
3. Personil Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat

Berdasarkan UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, maka personil yang berhak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat adalah:

  • Pegawai pengawas
  • Ahli keselamatan kerja
  • Operator pesawat angkat
  • Pembantu pelaksana
    • Bidang mekanik
    • Bidang listrik
    • Operator uji tanpa rusak
    • Rigger

Dalam hal ini tidak berarti bahwa pelaksanaan pemeriksaan pesawat angkat tersebut tidak boleh dilibatkan pihak ketiga.

Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat dan angkut

1. Pemeriksaan komponen pesawat angkat

A) Pemeriksaan tenaga penggerak
  • Motor bakar
  • Motor hidrolis
  • Motor angin
B) Pemeriksaan pemindah tenaga penggerak

Pemeriksaan pemindah tenaga penggerak (drive train) dari kopling, versenelling, reduction gear dsb

C) Pemeriksaan konstruksi bawah
  • Pemeriksaan roda dan rantai
  • Pemeriksaan silinder dan roda dari sistem hidrolis
  • Pemeriksaan rem kaki dan tangan
  • Pemeriksaan roda gigi pemutar dan badan meja putar
  • Pemeriksaan sistem kemudi
  • Pemeriksaan kondisi badan (chassis)
D) Pemeriksaan konstruksi atas
  • Pemeriksaan kondisi badan pengimbang
  • Pemeriksaan kabin operator dan peralatan yang ada di dalamnya
  • Boom dan Jib
  • Sambungan ujung
  • Drum
  • Sheave
  • Tali kawat baja
  • Rantai
  • Kait
  • Shackle dan baut mata
  • Head ball

2. Pemeriksaan perangkat keselamatan kerja

Pemeriksaan ini meliputi:

A) Automatic Indicator Devices
  • Weight Load Indicator
  • Load Moment Linear
  • Boom Angle Indicator
  • Drum Turn Indicator
  • Shift Loading Indicator
  • Level Indicator
  • Radius Indicator
B) Kunci-kunci (Lock)
  • Out riggers lock
  • Boom hoist brake lock
  • Swing lock
  • Drum brake lock
  • Hoist brake lock
C) Tabel beban (load chart)
D) Daftar radius operasi
E) Boom back stop
F) Anti-two block

3. Pemeriksaan uji tanpa rusak

Metode uji tanpa rusak yang dipakai tergantukng kepada lokasi dan tipe kerusakan yang diuji.

  • Magnetic particle inspection
  • Ultrasonic test
  • Radiographic test
  • Wire rope test
  • Dye penetrant test

4. Pengujian Pesawat Angkat

Pengujian dilakukan setelah pemeriksaan secara menyeluruh hasilnya memenuhi syarat. Pengujian ini menjadi tanggung jawab pegawai pengawas atau ahli K3 pesawat angkat (Berdasarkan UU No.1 Tahun 1970) dan Permen No. 5 Tahun 1985 Tentang Pasawat angkat dan angkut .

Jenis-Jenis Pengujian:

A) Uji tanpa beban

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui dan memastikan apakah semua alat pengaman pada pesawat angkat yang diuji berfungsi dengan baik.

Pengujian ini meliputi:

(1) Uji kecepatan

Untuk mengetahui dan memastikan kecepatan hoisting dan lowering

(2) Pengujian alat pengaman dan alat penunjuk

Untuk mengetahui dan memastikan fungsi dari:

  • Limit switch
  • Penunjuk tekanan dan temperature
  • Rem hoisting dan lowering
  • Penunjuk sudut boom
B) Uji beban dinamis

Tujuan uji beban dinamis adalah untuk mengetahui dan memastikan semua alat pengamannya tetap bekerja dengan baik pada saat mengangkat beban.

Pengujian ini meliputi:

  • Mengangkat dan menurunkan beban dengan menggunakan wire rope hoist dengan beban sebesar 25%, 50%, dan 100% dari Safe Working Load (SWL)
  • Mengangkat dan menurunkan boom dengan beban sebesar 25%, 50%, dan 100% dari Safe Working Load (SWL)
  • Memutar (swing) sebesar 180° dengan membawa beban sebesar 25%, 50%, dan 100% dari Safe Working Load (SWL)
C) Uji beban statis

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui dan memastikan kekuatan struktur rem dari pesawat angkat, berat beban yang diangkat adalah 110%, dan atau 125% dari Safe Working Load (SWL).

Pemeriksaan Setelah Pengujian Pesawat Angkat dan Angkut


[display-posts category=”layanan” exclude_current=”true” include_excerpt=”true”]

Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut
Scroll to top