Inspeksi Storage Tank

PJK3 Riksa Uji PT. Cipta Mas Jaya menyediakan layanan Riksa Uji Pesawat Uap, Bejana Tekan dan Tangki Timbun

Riksa Uji Storage Tank adalah proses pemeriksaan dan pengujian yang meliputi pengecekan fisik terhadap komponen utama seperti dinding tangki, dasar tangki, saluran masuk dan keluar, katup, serta sistem ventilasi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kerusakan, korosi, kebocoran, atau deformasi yang dapat memengaruhi integritas struktural dan keamanan tangki.

Selain itu, pengujian dilakukan terhadap tekanan, ketahanan terhadap bahan kimia yang disimpan, dan sistem keamanan seperti alat pengukur tekanan serta ventilasi darurat. Riksa uji ini dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa storage tank beroperasi dengan aman, sesuai standar keselamatan, dan mampu menyimpan bahan dengan efektif tanpa risiko kebocoran atau kegagalan operasional.

Tangki penyimpanan yang beroperasi di bawah tekanan tinggi diperiksa untuk memastikan tidak ada retakan atau kerusakan yang dapat menyebabkan kegagalan.

Pengertian Riksa Uji Storage Tank

Apa Itu Storage Tank?

Storage tank atau tangki penyimpanan adalah wadah yang digunakan untuk menyimpan cairan atau gas dalam jumlah besar. Tangki ini sering ditemukan di berbagai industri seperti minyak dan gas, petrokimia, kimia, farmasi, makanan, dan minuman. Tangki penyimpanan dapat berbentuk silinder, bundar, atau persegi panjang, dan dapat terbuat dari bahan seperti baja, aluminium, atau plastik. Ukurannya bervariasi dari yang kecil untuk penggunaan laboratorium hingga tangki besar yang dapat menampung ribuan liter.

Mengapa Riksa Uji Storage Tank Penting?

Riksa uji storage tank meruapakan proses inspeksi dan pengujian yang dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa tangki penyimpanan beroperasi dengan aman dan efisien. Riksa uji ini bertujuan untuk mendeteksi kerusakan, kebocoran, korosi, atau masalah struktural yang dapat menyebabkan kebocoran bahan kimia berbahaya atau tumpahan cairan. Selain itu, riksa uji memastikan bahwa tangki mematuhi standar keselamatan dan regulasi yang berlaku, sehingga mencegah potensi bahaya bagi lingkungan, keselamatan pekerja, dan masyarakat sekitar.

Riksa Uji K3 Storage Tank PT. Cipta Mas Jaya
Riksa Uji K3 Storage Tank PT. Cipta Mas Jaya

Proses Riksa Uji Storage Tank

Proses riksa uji storage tank melibatkan berbagai tahapan pemeriksaan dan pengujian untuk memastikan bahwa tangki dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses riksa uji storage tank:

Persiapan Sebelum Riksa Uji

Pemeriksaan Dokumen:

  • Sebelum riksa uji dimulai, semua dokumen terkait tangki penyimpanan harus diperiksa. Dokumen ini meliputi catatan perawatan, riwayat inspeksi sebelumnya, sertifikat kelaikan operasi, dan manual teknis tangki. Pemeriksaan dokumen membantu mengidentifikasi riwayat masalah yang mungkin telah terjadi dan memastikan bahwa tangki mematuhi semua peraturan dan standar yang berlaku.

Persiapan Lokasi:

  • Area di sekitar tangki harus disiapkan untuk inspeksi. Ini melibatkan pembersihan area dari hambatan, memastikan akses yang mudah dan aman ke tangki, serta memasang tanda peringatan untuk mencegah akses yang tidak sah selama riksa uji berlangsung. Persiapan lokasi yang baik juga mencakup memastikan peralatan pemadam kebakaran dan alat pelindung diri tersedia di lokasi inspeksi.

Kalibrasi Peralatan Inspeksi:

  • Alat yang akan digunakan untuk riksa uji, seperti alat pengukur tekanan, termometer, dan alat pengukur ketebalan, harus dikalibrasi dengan benar. Kalibrasi peralatan inspeksi memastikan bahwa hasil pengukuran akurat dan dapat diandalkan.

Tahapan Riksa Uji

Pemeriksaan Visual:

  • Pemeriksaan visual dilakukan untuk memeriksa kondisi fisik tangki secara keseluruhan. Inspeksi ini mencakup pemeriksaan terhadap dinding tangki, dasar, atap, sambungan, katup, dan pipa untuk mencari tanda-tanda kerusakan, korosi, retakan, deformasi, atau kebocoran. Inspeksi visual juga mencakup pemeriksaan terhadap cat pelindung atau lapisan anti-korosi yang ada pada tangki untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi baik.

Pengukuran Ketebalan Dinding (Ultrasonic Thickness Testing):

  • Pengujian ketebalan dinding menggunakan teknologi ultrasonik dilakukan untuk mengukur ketebalan dinding tangki. Tes ini membantu mengidentifikasi penipisan dinding akibat korosi atau keausan yang bisa menyebabkan kebocoran atau kegagalan struktural. Pengujian ini penting terutama untuk tangki yang terbuat dari bahan logam yang rentan terhadap korosi.

Pengujian Tekanan (Hydrostatic Test):

  • Pengujian tekanan dilakukan dengan mengisi tangki dengan air hingga tingkat yang ditentukan dan kemudian meningkatkan tekanan secara bertahap. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa tangki mampu menahan tekanan operasional tanpa mengalami kebocoran atau deformasi. Pengujian tekanan biasanya dilakukan pada tangki baru atau setelah perbaikan signifikan untuk memastikan integritas strukturalnya.

Pengujian Kebocoran (Leak Test):

  • Pengujian kebocoran dilakukan dengan menggunakan metode seperti tes gelembung (bubble test), tes deteksi gas, atau tes tekanan vakum. Pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi kebocoran pada dinding tangki, sambungan, katup, dan pipa. Tes ini sangat penting untuk tangki yang digunakan untuk menyimpan bahan kimia berbahaya atau gas yang mudah terbakar.

Pemeriksaan Korosi:

  • Pemeriksaan terhadap tanda-tanda korosi pada dinding dalam dan luar tangki dilakukan menggunakan teknik seperti inspeksi visual langsung atau menggunakan probe korosi. Teknik inspeksi canggih seperti radiografi atau magnetic particle inspection juga dapat digunakan untuk mendeteksi korosi internal yang tidak terlihat.

Pengujian Lapisan Pelindung:

  • Tangki yang memiliki lapisan pelindung atau cat anti-korosi harus diuji untuk memastikan lapisan tersebut masih efektif. Tes ini melibatkan pemeriksaan ketebalan lapisan dan uji adhesi untuk memastikan lapisan tidak mengelupas atau terkelupas.

Pengujian Lanjutan (Jika Diperlukan)

Uji Nondestruktif (NDT):

  • Untuk mendeteksi kerusakan struktural yang tidak terlihat selama pemeriksaan visual, uji nondestruktif seperti pengujian ultrasonik, magnetic particle inspection, atau radiografi digunakan. Pengujian ini sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada retakan atau cacat internal yang dapat menyebabkan kegagalan tangki.

Pengujian Inspeksi Internal:

  • Inspeksi internal dilakukan dengan memasuki tangki dan memeriksa kondisi internal dinding, dasar, dan atap. Inspeksi ini memerlukan persiapan khusus, termasuk ventilasi yang memadai dan penggunaan alat pelindung diri untuk melindungi inspektor dari potensi bahaya.

Regulasi dan Standar Riksa Uji Storage Tank

Regulasi Pemerintah

Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

  • Di Indonesia, regulasi yang terkait dengan keselamatan tangki penyimpanan diatur oleh beberapa peraturan, termasuk Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pekerjaan tangki timbun dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 38 Tahun 2016. Regulasi ini mengharuskan pemilik dan operator tangki untuk melakukan riksa uji berkala dan mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan untuk mencegah kecelakaan atau insiden yang dapat membahayakan lingkungan dan keselamatan pekerja.

Sertifikasi dan Izin Operasi:

  • Tangki penyimpanan harus memiliki sertifikat kelaikan operasi yang diterbitkan oleh badan inspeksi yang diakui setelah tangki lulus riksa uji. Sertifikat ini harus diperbarui secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku, biasanya setiap 5 tahun atau setelah perbaikan besar dilakukan.

Pelaporan Insiden:

  • Jika terjadi kebocoran, tumpahan, atau insiden lain yang melibatkan tangki penyimpanan, regulasi mewajibkan pelaporan segera kepada otoritas terkait. Investigasi harus dilakukan untuk menentukan penyebab insiden dan langkah-langkah perbaikan yang harus diambil untuk mencegah kejadian serupa.

Standar Internasional

  1. API 653 (Tank Inspection, Repair, Alteration, and Reconstruction):
  • Standar ini memberikan pedoman untuk inspeksi, perbaikan, perubahan, dan rekonstruksi tangki penyimpanan baja. API 653 mencakup prosedur inspeksi berkala, metode pengujian ketebalan dinding, dan kriteria penerimaan untuk berbagai jenis kerusakan.
  1. API 650 (Welded Tanks for Oil Storage):
  • Standar ini mengatur desain, konstruksi, dan inspeksi tangki penyimpanan yang terbuat dari baja yang dilas. API 650 memberikan panduan untuk memastikan bahwa tangki dibangun dan dirawat sesuai dengan standar keselamatan yang tinggi.
  1. EN 14015 (Specification for the Design and Manufacture of Site-Built, Vertical, Cylindrical, Flat-Bottomed, Above Ground, Welded, Steel Tanks for the Storage of Liquids at Ambient Temperature and Above):
  • Standar ini memberikan persyaratan teknis untuk desain dan pembuatan tangki penyimpanan yang dibangun di lokasi, termasuk spesifikasi material, pengujian, dan inspeksi untuk memastikan tangki aman digunakan.

Persyaratan Kepatuhan

  • Tangki penyimpanan harus mematuhi semua regulasi dan standar keselamatan yang berlaku, baik nasional maupun internasional, tergantung pada lokasi dan aplikasi tangki tersebut. Ketidakpatuhan terhadap regulasi ini dapat mengakibatkan sanksi, penghentian operasi, atau bahkan insiden serius yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, cedera, atau kematian.

Kesimpulan

Riksa uji storage tank adalah proses krusial untuk memastikan bahwa tangki penyimpanan berfungsi dengan aman dan efisien. Melalui tahapan persiapan yang matang, pemeriksaan visual, pengujian ketebalan dinding, pengujian tekanan, pengujian kebocoran, serta pengujian korosi dan lapisan pelindung, potensi masalah seperti kebocoran, kerusakan struktural, dan korosi dapat diidentifikasi sejak dini. Dengan demikian, perawatan dan perbaikan yang diperlukan dapat dilakukan sebelum terjadi kegagalan tangki yang berisiko menimbulkan insiden berbahaya.

Selain itu, kepatuhan terhadap regulasi pemerintah dan standar internasional, seperti API 653 dan API 650, adalah hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa semua aspek keselamatan dan lingkungan diperhatikan. Regulasi ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan dari potensi polusi atau tumpahan bahan berbahaya.

Dengan melakukan riksa uji secara berkala, pemilik dan operator storage tank dapat meminimalkan risiko kecelakaan, meningkatkan umur pakai tangki, dan memastikan operasional yang berkelanjutan dan aman. Ini tidak hanya penting untuk menjaga integritas struktural tangki, tetapi juga untuk memenuhi tanggung jawab hukum dan etika dalam operasi industri yang berkelanjutan. Melalui penerapan praktik terbaik dalam riksa uji dan pemeliharaan, potensi kerugian finansial dan kerusakan reputasi akibat insiden dapat dihindari, sekaligus memastikan bahwa operasi industri berjalan sesuai dengan standar keselamatan yang diharapkan. Gunakan kata kunci “jasa riksa uji” di Google Maps untuk menemukan PT Cipta Mas Jaya dan mendapatkan informasi lengkap mengenai alamat dan layanan yang ditawarkan.

Inspeksi Storage Tank
Scroll to top